Judul: MAKANAN
I.
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Zat-zat
makanan yang diperlukan oleh tubuh.
makanan |
Karbohidrat |
Merupakan
zat makanan sumber penghasilan energy yang sangat diperlukan tubuh. Selain
sebagai sumber energy, karbohidrat berfungsi sebagai bahan pembentuk protein
dan lemak yang berperan untk menjaga keseimbangan asam dan basa.
protein |
Fungsi
lemak adalah sebagai sumber energy pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung
organ tubuh, bahan pembentukan membrane sel, bahan untuk pembuatan hormone
steroid (esterogen dan progesterone), dan menjaga suhu tubuh.
4)
Vitamin
dan Mineral.
vitamin |
Mineral
yang berwujud garam atau unsure merupakan komponen vital bagi tubuh. Mineral
berfungsi untuk pembentukan hormone, tulang, gigi, dan darah.
5)
Air
air |
Penambahan
bahan-bahan kimia tertentu dalam industry makanan sudah menjadi suatu hal yang
umum. Bahan kimia tambahan tersebut disebut zat aditif. Penambahan zat aditif kedalam makanan memiliki tujuan
tertentu, di antaranya:
a. Zat pengharum,
berasal dari ester yang dapat member aroma buah-buahan, misalnya amil asetat
(pisang), oktil asesat (jeruk), amil velerat (apel), metal salisilat( minyak
gandapura), dan etil butirat (nanas)
b. Zat penyedap
umumnya di gunakan adalah MSG (Monosodium Glutamat) atau natrium glutamat yang
lebih populer dengan nama vetsin.
MSG |
c. Zat pemanis
jenis zat pemanis sintetik yang umum digunakan dalam makanan, minuman, dan
obat-obatan adalah sukarin, dan natrium siklamat.
Sukarin |
d. Zat pengawet
berfungsi untuk memperlambat reaksi oksidasi yang dapat merusak makanan. Zat
pengawet yang umumnya digunakan dalam makanan kaleng adalah natrium benzoate,
butyl hidroksi toluena (BHT) dan butil hidroksi amisol
Pengawet |
e. Zat pewarna
jenis zat pewarna yang sering digunakan adalah zat kimia turunan aniline, misalnya indigo karmin
(biru), tartrazin (kuning), dan benzil violet (ungu).
II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
zat pewarna |
II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.
Praktikum
1: Menguji Kandungan Zat Makanan
1.
Alat
a.
Sendok
b.
Piring
c.
Kertas koran
2.
Bahan
a.
Kankung j.
Kacang tanah
b.
Kacang panjang k. Apel
c.
Telur yang telah dimasak l. Rambutan
d.
Nasi m.
Susu
e.
Tahu n.
Minyak goreng
f.
Tempe o.
Mentega
g.
Larutan lugol (betadine) p. Kentang
rebus
h.
Jeruk q.
langsat
i.
Jagung rebus
3.
Langkah
Kerja
a.
Menguji serat pada bahan makanan
Cara
kerja:
1) Sediakan
alat dan bahan yang dibutuhkan.
2) Gunakan
sendok untuk menghaluskan masing-masing bahan makanan tersebut dan setelah itu,
letakkanlah diatas wadah kertas yang berbeda-beda. 3) Bandingkan bentuk makanan tersebut (hancur/tidak hancur atau berbentuk makanan) setelah dihaluskan dengan menggunakan sendok.
4) Kelompokkanlah
masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam golongan makanan yang berserat
dan golongan makanan yang tidak berserat.
5) Buatlah
table hasil pengamatan sesuai dengan kreativitas anda dan isilah table tersebut
sesuai hasil pengamatan anda.
b. Menguji
kandungan amilum pada bahan makanan
Cara
kerja:
1) Sediakan
alat dan bahan yang dibutuhkan.
2) Geruslah setiap bahan yang akan diuji,
seperti: nasi, kentang rebus, jagung rebus, telur rebus, tempe, tahu,
buah-buahan, susu dan minyak goring.
3) Setelah
digerus, tempatkanlah untu setiap bahan makanan kedalam dua wadah yang berlabel
A dan B.
4) Tetesilah
wadah A dengan menggunakan betadine.
5) Amati
perubahan warna yang terjadi untuk setiap wadah A dan bandingkanlah
masing-masing dengan wadah B-nya.
6) Kelompokkanlah
setiap bahan makanan tersebut kedalam kelompok bahan makanan yang mengandung
amilum dan kelompokkan makanan yang tidak mengandung amilum
7) Buatlah
table hasil pengamatan sesuai dengan kreativitas anda dan isilah table tersebut
sesuai dengan hasil pengamatan anda.
8) Buatlah
kesimpulan pengamatan anda
c. Menguji
kandungan lemak pada makanan
Cara
kerja:
1) Sediakan
alat dan bahan yang dibutuhkan.
2) Geruslah
setiap bahan makanan yang yang telah anda sediakan.
3) Oleskanlah
bahan makanan yang telah digerus tersebut pada kertas tipis dan terawanglah
kertas kertas tersebut kearah matahari atau lampu. Amatilah kertas tersebut
apakah terlihat trasparan atau tidak.
4) Lakukan
kegiatan tersebut pada setiap bahan makanan yang telah digerus.
5) Kelompokkanlah
setiap bahan makanan tersebut kedalam kelompok bahan makanan yang mengandung
lemak dan kelompok bahan makanan yang tidak mengandung lemak.
6) Buatlah
table hasil pengamatan sesuai kreativitas anda dan isilah table tersebut sesuai
dengan hasil pengamatan anda.
7) Buatlah
kesimpulan dari hasil pengamatan anda.
B.
Praktikum
2: Mengidentifikasi makanan sehat
1. Alat
a.
Pisau
2. Bahan
a.
Kemasan makanan ringan
b.
Kemasan permen/coklat
c.
Bakso
3. Langkah Kerja
a. Mengidentifikasi
zat tambahan buatan pada kemasan makanan ringan.
1) Sediakan
kemasan makanan ringan dan kemasan permen/coklat, minimal sepuluh buah
pembungkus.
2) Amati
bahan tambahan makanan yang tercantum pada kemasan makanan tersebut, seperti:
MSG, natrium karbonat (pengawet), karbosil metal sellulosa (pengental), dan
pewarna.
3) Buatlah
table hasil pengamatan sesuai kreativitas anda dan isilah table tersebut sesuai
dengan hasil pengamatan anda.
4) Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan anda.
b. Tes
boraks pada bakso
1) Sediakan
beberapa buah bakso yang berasal dari beberapa tempat atau merek yang berbeda
dan satu ruas kunyit.
2) Irislah
bakso dengan tipis.
3) Keringkanlah
bakso tersebut beberapa saat, kemudian tetesilah dengan air kunyit.
4) Amati
bakso yang telah ditetesi dengan kunyit, apabilah bakso tersebut berubah
menjadi warna merah maka bakso tersebut mengandung boraks.
5) Buatlah
table hasil pengamatan sesuai dengan kreativitas anda dan isilah table tersebut
sesuai hasil pengamatan anda.
6) Buatlah
kesimpulan dari hasil pengamatan anda.
III. Analisis Hasil Pengamatan Praktikum
1.
Analisis
Hasil Pengamatan Praktikum 1: Menguji Kandungan Zat Makanan
a.
Menguji
Serat pada bahan Makanan
b. Menguji Kandungan Amilium Pada
Bahan Makanan
Kandungan Amilum |
Dalam menguji kandungan amilum pada bahan
makanan kita menggunakan atau menguji bahan makanan yang sama dalam menguji
bahan makanan yang berserat, semua bahan makanan yang sudah digerus tadi dan di
tempatkan di wadah yang berbeda itu kita uji apakah mengandung amilum ataukah
tidak dengan cara menetesinya dengan betadine bahan makanan yang berubah warna
menjadi biru tua pekat/ biru keunguan maka bahan makanan tersebut mengadung
amilum. Setelah semua sudah ditetesi dengan lugol atau betadine maka yang
termaksud bahan makanan yang mengandung amilum yaitu nasi, tahu, tempe, kentang
rebus, kacang tanah, susu, minyak goring dan mentega.
Setelah menguji bahan makanan yang mana
bahan makanan yang berserat dan beramilum sekarang kami menguji kandungan lemak
yang terkandung dalam semua bahan makan tersebut, dengan cara bahan makanan
yang telah digerus, susu, mentega dan minyak kita oleskan ke kertas tipis, lalu
menerawang kertas tersebut kearah matahari atau lampu,lalu mengamati apakah
terlihat transparan atau tidak (basah), apabila transparan mmaka bahan makanan
tersebut mengandung lemak. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh kelompok
saya bahan makanan yang mengandung lemak yaitu kacang tanah, susu, minyak
goreng, mentega. Dan bahan makanan yang lain tidak transparan atau basah.
2. Analisis Hasil Pengamatan Praktikum
2: Mengidentifikasi makanan sehat
a.
Mengidentifikasi Zat Tambahan Buatan Pada Kemasan
Makanan Ringan
Terlebih dahulu
siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum diantaranya yaitu,
kemasan makanan ringan dan kemasan permen/coklat, minimal sepuluh buah
pembungkus. Kemudian melihat komposisi dari kemasan tersebut dan mengamati
bahan tambahan makanan yang tercantum pada kemasan makanan tersebut seperti:
MSG, natrium karbonat (pengawet), karbosil metal sellulosa (pengental), dan
pewarna. Dari hasil pengamatan kelompok saya dari kemasan yang kami sediakan,
kemasan crispy crackers mengandung zat tambahan buatan MSG, pewarna, periza.
Momogi mengandung MSG dan pewarna. Makanan ringan idola mengandung MSG, pewarna
dan bahan tambahan seperti aspartame. Kacang ayam telur mengandung tartazine,
MSG, dan pewarna. Snack kentang mengandung MSG. pilus garuda, biskuat dan
alpelibe sama-sama mengandung bahan tambahan seperti MSG, natrium karbonat dan
pewarna. Permen kiss selain mengandung MSG dan pewarna juga mengandung mentol,
relaxa mengandung barlai, MSG dan pewarna.
b.
Tes
boraks pada bakso
Boraks |
Dari pengamatan yang dilakukan kelompok saya dar lima sampel bakso yang berbeda tidak ada yang berubah warna merah, melainkan berwarna kuning atau orange setelah ditetesi air kunyit jadi lima bakso tersebut tidak mengandung boraks.
IV. KESIMPULAN
A. Kesimpulan Praktikum 1: Menguji
Kandungan Zat Makanan
Dari hasil
pengamatan dapat disimpulkan bahwa:
1)
Makanan berserat yaitu makanan yang
setelah proses penghancurannya masih meninggalkan benang-benag (berserat)
contohnya kankung, kacang panjang, jeruk, jagung rebus, apel, langsat dan
rambutan.
2)
Makanan beramilum yaitu maknan yang
warnanya berubah menjadi biru tua setelah ditetesi betadine, contoh: nasi, tahu
jagung rebus, dan kentang rebus.
3) Makanan
yang berlemak yaitu makanan yang setelah diolesi kekertas maka kertas tersebut
akan menjadi transparan, contohnya kacang panjang, minyak susu, dan mentega.
B. Kesimpulan Praktikum 2: Mengidentifikasi
makanan sehat
Dari
hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa semua bahan makanan yang dimati
mengandung zat aditif, seperti MSG, pewarna makanan dan mengandung beberapa zat
aditif yang lain.
Dari hasil pengamatan
untuk uji boraks pada makanan disimpulkan bahwa tidak ada bakso yang mengandung
boraks karena tidak terjadi perubahan warna dari warna kuning kewarna merah.
0 comments:
Post a Comment