Powered by Blogger.

Monday, February 17, 2014

MAKANAN



Judul:    MAKANAN
I.       KAJIAN PUSTAKA
A.    Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh.

makanan
Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, serta untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan yang mengandung zat gizi dalam jumlah yang tepat dan seimbang. Bahan makanan tersebut idealnya mengandung 6 macam zat makanan yaitu:


1)      Karbohidrat
Karbohidrat
 
Merupakan zat makanan sumber penghasilan energy yang sangat diperlukan tubuh. Selain sebagai sumber energy, karbohidrat berfungsi sebagai bahan pembentuk protein dan lemak yang berperan untk menjaga keseimbangan asam dan basa. 

2)      Protein
protein
Setiap sel hidup tersusun dari protein. Protein merupakan bagian penting dalam plasma sel. Pada hewan dan manusia, protein tidak disimpan sebagai cadangan makanan. Fungsi utama protein dalam adalah sebagai zat pembangun, pembentuk sel (pada reproduksi, pembagian sel, dan pertumbuhan), pembentukan senyawa lain (lemak, antibody, karbohidrat, enzim, dan hormone), menjaga keseimbangan asam dan basa, serta mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.

3)      Lemak
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energy pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung organ tubuh, bahan pembentukan membrane sel, bahan untuk pembuatan hormone steroid (esterogen dan progesterone), dan menjaga suhu tubuh. 
4)      Vitamin dan Mineral.
vitamin
Vitamin di perlukan tubuh sebagai zat pengatur di antaranya vitamin A berguna untuk kesehatan mata dan tubuh, makanan yang banyak mengandung vitamin A yaitu minyak ikan, telur, susu, mentega, vitamin yang diperoleh dari tumbuhan yaitu buah-buahan yang berwarna, wortel dan umbi-umbian yang berwarna. Vitamin B sangat penting untuk pertumbuhan tubuh, makanan yang banyak mengandung vitamin ini yaitu nasi, kacang-kacangan, susu, keju, daging dan telur. Vitamin C berguna bagi tubuh untuk mempertahankan kesehatan gusi dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, makanan yang mengandung vitamin ini yaitu jeruk, tomat, mangga, pepaya serta lain sebagainya. Vitamin D sangat berguna untuk pembentukan tulang dan gigi, makanan yang mengandung vitamin D diantaranya hati, telur, dan minyak ikan. Vitamin E berpengaruh terhadap kesuburan melahirkan keturunan, vitamin ini ada pada biji-bijian yang sedang tumbuh. Vitamin K mempunyai pengaruh terhadap pengaruh pembekuan darah, makanan ini terdapat pada sayuran hijau dan lemak.( Hadiat 1997: 20).
Mineral yang berwujud garam atau unsure merupakan komponen vital bagi tubuh. Mineral berfungsi untuk pembentukan hormone, tulang, gigi, dan darah.
5)      Air
air
Fungsi utama air antara lain mengangkat nutrien ke dalam jaringan, mengangkut sisa metabolisme yang tidak terpakai dari jaringan ke luar tubuh dan sebagai medium berbagai reaksi kimia dalah tubuh. Air dikeluarkan dari dalam tubuh pada waktu bernafas, berkeringat, maupun melalui urin dan fases (tinja). Air masuk ke dalam tubuh antara lain melalui air minum, makanan, buah, sayur, dan daging.

B.     Zat Tambahan Pada makanan.
Penambahan bahan-bahan kimia tertentu dalam industry makanan sudah menjadi suatu hal yang umum. Bahan kimia tambahan tersebut disebut zat aditif. Penambahan zat aditif kedalam makanan memiliki tujuan tertentu, di antaranya:
a.   Zat pengharum, berasal dari ester yang dapat member aroma buah-buahan, misalnya amil asetat (pisang), oktil asesat (jeruk), amil velerat (apel), metal salisilat( minyak gandapura), dan etil butirat (nanas)
b.  Zat penyedap
MSG
    umumnya di gunakan adalah MSG (Monosodium Glutamat) atau natrium glutamat yang lebih populer dengan nama vetsin. 



c.   Zat pemanis 
Sukarin
   jenis zat pemanis sintetik yang umum digunakan dalam makanan, minuman, dan obat-obatan adalah sukarin, dan natrium siklamat. 




d.     Zat pengawet 
Pengawet
     berfungsi untuk memperlambat reaksi oksidasi yang dapat merusak makanan. Zat pengawet yang umumnya digunakan dalam makanan kaleng adalah natrium benzoate, butyl hidroksi toluena (BHT) dan butil hidroksi amisol

e.   Zat pewarna
zat pewarna
    jenis zat pewarna yang sering digunakan adalah zat  kimia turunan aniline, misalnya indigo karmin (biru), tartrazin (kuning), dan benzil violet (ungu).


 II.      PELAKSANAAN PRAKTIKUM


A.    Praktikum 1: Menguji Kandungan Zat Makanan
1.      Alat
a.       Sendok 
      b.      Piring 
      c.       Kertas koran
2.      Bahan
      a.       Kankung                                                         j. Kacang tanah
      b.      Kacang panjang                                              k. Apel
      c.       Telur yang telah dimasak                                l. Rambutan
      d.      Nasi                                                                 m. Susu
      e.       Tahu                                                                n. Minyak goreng
      f.       Tempe                                                             o. Mentega
      g.      Larutan lugol (betadine)                                 p. Kentang rebus
      h.      Jeruk                                                                q. langsat
i.        Jagung rebus
3.      Langkah Kerja
      a.       Menguji serat pada bahan makanan
Cara kerja:
      1)      Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2)      Gunakan sendok untuk menghaluskan masing-masing bahan makanan tersebut dan setelah itu, letakkanlah diatas wadah kertas yang berbeda-beda. 
3)      Bandingkan bentuk makanan tersebut (hancur/tidak hancur atau berbentuk makanan) setelah dihaluskan dengan menggunakan sendok.
      4)      Kelompokkanlah masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam golongan makanan yang berserat dan golongan makanan yang tidak berserat.
      5)      Buatlah table hasil pengamatan sesuai dengan kreativitas anda dan isilah table tersebut sesuai hasil pengamatan anda.
      b.      Menguji kandungan amilum pada bahan makanan
Cara kerja:
      1)      Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
      2)       Geruslah setiap bahan yang akan diuji, seperti: nasi, kentang rebus, jagung rebus, telur rebus, tempe, tahu, buah-buahan, susu dan minyak goring.
      3)      Setelah digerus, tempatkanlah untu setiap bahan makanan kedalam dua wadah yang berlabel A dan B.
      4)      Tetesilah wadah A dengan menggunakan betadine.
      5)      Amati perubahan warna yang terjadi untuk setiap wadah A dan bandingkanlah masing-masing dengan wadah B-nya.
      6)      Kelompokkanlah setiap bahan makanan tersebut kedalam kelompok bahan makanan yang mengandung amilum dan kelompokkan makanan yang tidak mengandung amilum
      7)      Buatlah table hasil pengamatan sesuai dengan kreativitas anda dan isilah table tersebut sesuai dengan hasil pengamatan anda.
      8)      Buatlah kesimpulan pengamatan anda
      c.       Menguji kandungan lemak pada makanan
Cara kerja:
      1)      Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
      2)      Geruslah setiap bahan makanan yang yang telah anda sediakan.
      3)      Oleskanlah bahan makanan yang telah digerus tersebut pada kertas tipis dan terawanglah kertas kertas tersebut kearah matahari atau lampu. Amatilah kertas tersebut apakah terlihat trasparan atau tidak.
      4)      Lakukan kegiatan tersebut pada setiap bahan makanan yang telah digerus.
      5)      Kelompokkanlah setiap bahan makanan tersebut kedalam kelompok bahan makanan yang  mengandung lemak dan kelompok bahan makanan yang tidak mengandung lemak.
      6)      Buatlah table hasil pengamatan sesuai kreativitas anda dan isilah table tersebut sesuai dengan hasil pengamatan anda.
      7)      Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan anda.

B.     Praktikum 2:  Mengidentifikasi makanan sehat
1.      Alat
      a.       Pisau
2.      Bahan
      a.       Kemasan makanan ringan
      b.      Kemasan permen/coklat
      c.       Bakso
3.      Langkah Kerja
      a.       Mengidentifikasi zat tambahan buatan pada kemasan makanan ringan.
      1)      Sediakan kemasan makanan ringan dan kemasan permen/coklat, minimal sepuluh buah pembungkus.
      2)      Amati bahan tambahan makanan yang tercantum pada kemasan makanan tersebut, seperti: MSG, natrium karbonat (pengawet), karbosil metal sellulosa (pengental), dan pewarna.
      3)      Buatlah table hasil pengamatan sesuai kreativitas anda dan isilah table tersebut sesuai dengan hasil pengamatan anda.
      4)       Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan anda.
      b.      Tes boraks pada bakso
      1)      Sediakan beberapa buah bakso yang berasal dari beberapa tempat atau merek yang berbeda dan satu ruas kunyit.
      2)      Irislah bakso dengan tipis.
      3)      Keringkanlah bakso tersebut beberapa saat, kemudian tetesilah dengan air kunyit.
      4)      Amati bakso yang telah ditetesi dengan kunyit, apabilah bakso tersebut berubah menjadi warna merah maka bakso tersebut mengandung boraks.
      5)      Buatlah table hasil pengamatan sesuai dengan kreativitas anda dan isilah table tersebut sesuai hasil pengamatan anda.
      6)      Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan anda.

III. Analisis Hasil Pengamatan Praktikum
1.      Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 1: Menguji Kandungan Zat Makanan
a.      Menguji Serat pada bahan Makanan
Pertama-tama sediakan  terlebih dahulu bahan dan alat yang akan digunakan,  diantaranya yaitu, sendok, piring dan kertas Koran serta kangkung,kacang panjang,telur rebus,nasi, tahu, tempe, jeruk, jagung rebus, kentang rebus, kacang tanah dan apel. Setelah semuanya tersedia maka bahan-bahan tadi digerus atau dihancurkan dengan menggunakan sendok setelah halus, bahan tersebut di tempatkan ke wadah tanpa tercampur bahan yang satu dengan yang lain, agar mudah diamati dan dikelompokkan yang mana makanan yang berserat dan yang tidak berserat, dari hasil pengamatan kelompok saya, yang termaksud bahan makanan yang berserat yaitu kankung, kacang panjang, jeruk, jagung rebus, apel, langsat, dan rambutan karena setelah diamati bahan-bahan tersebut terlihat benang-benang atau serat. Dan termaksud tidak berserat yaitu telur, nasi, tahu, tempe, kentang rebus, kacang tanah, susu, minyak goreng dan mentega karena setelah diamati bahan-bahan tersebut tidak terlihat benang-benang atau serat.
b.      Menguji Kandungan Amilium Pada Bahan Makanan
Kandungan Amilum
      Dalam menguji kandungan amilum pada bahan makanan kita menggunakan atau menguji bahan makanan yang sama dalam menguji bahan makanan yang berserat, semua bahan makanan yang sudah digerus tadi dan di tempatkan di wadah yang berbeda itu kita uji apakah mengandung amilum ataukah tidak dengan cara menetesinya dengan betadine bahan makanan yang berubah warna menjadi biru tua pekat/ biru keunguan maka bahan makanan tersebut mengadung amilum. Setelah semua sudah ditetesi dengan lugol atau betadine maka yang termaksud bahan makanan yang mengandung amilum yaitu nasi, tahu, tempe, kentang rebus, kacang tanah, susu, minyak goring dan mentega.
c.       Menguji Kandungan lemak Pada bahan makanan
Pengujian Lemak
      Setelah menguji bahan makanan yang mana bahan makanan yang berserat dan beramilum sekarang kami menguji kandungan lemak yang terkandung dalam semua bahan makan tersebut, dengan cara bahan makanan yang telah digerus, susu, mentega dan minyak kita oleskan ke kertas tipis, lalu menerawang kertas tersebut kearah matahari atau lampu,lalu mengamati apakah terlihat transparan atau tidak (basah), apabila transparan mmaka bahan makanan tersebut mengandung lemak. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh kelompok saya bahan makanan yang mengandung lemak yaitu kacang tanah, susu, minyak goreng, mentega. Dan bahan makanan yang lain tidak transparan atau basah.
2.      Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 2: Mengidentifikasi makanan sehat
a.      Mengidentifikasi Zat Tambahan Buatan Pada Kemasan Makanan Ringan
Terlebih dahulu siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum diantaranya yaitu, kemasan makanan ringan dan kemasan permen/coklat, minimal sepuluh buah pembungkus. Kemudian melihat komposisi dari kemasan tersebut dan mengamati bahan tambahan makanan yang tercantum pada kemasan makanan tersebut seperti: MSG, natrium karbonat (pengawet), karbosil metal sellulosa (pengental), dan pewarna. Dari hasil pengamatan kelompok saya dari kemasan yang kami sediakan, kemasan crispy crackers mengandung zat tambahan buatan MSG, pewarna, periza. Momogi mengandung MSG dan pewarna. Makanan ringan idola mengandung MSG, pewarna dan bahan tambahan seperti aspartame. Kacang ayam telur mengandung tartazine, MSG, dan pewarna. Snack kentang mengandung MSG. pilus garuda, biskuat dan alpelibe sama-sama mengandung bahan tambahan seperti MSG, natrium karbonat dan pewarna. Permen kiss selain mengandung MSG dan pewarna juga mengandung mentol, relaxa mengandung barlai, MSG dan pewarna.
b.      Tes boraks pada bakso
Boraks

      Terlebih dahulu siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum diantaranya yaitu, pisau, piring serta  beberapa buah bakso yang berasal dari beberapa tempat atau merek yang berbeda dan satu ruas kunyit atau kunyit bubuk, setelah itu kita iris tipis bakso-bakso tersebut setelah itu dikeringkan beberapa saat, setelah itu irisan bakso tersebut kita tetesi denga air kunyit, apabila bakso tersebut berubah menjadi warna merah maka bakso tersebut mengandung boraks. 

Dari pengamatan yang dilakukan kelompok saya dar lima sampel bakso yang berbeda tidak ada yang berubah warna merah, melainkan berwarna kuning atau orange setelah ditetesi air kunyit jadi lima bakso tersebut tidak mengandung boraks.

IV. KESIMPULAN
A. Kesimpulan Praktikum 1: Menguji Kandungan Zat Makanan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa:
1)   Makanan berserat yaitu makanan yang setelah proses penghancurannya masih meninggalkan benang-benag (berserat) contohnya kankung, kacang panjang, jeruk, jagung rebus, apel, langsat dan rambutan.
2)   Makanan beramilum yaitu maknan yang warnanya berubah menjadi biru tua setelah ditetesi betadine, contoh: nasi, tahu jagung rebus, dan kentang rebus.
3)   Makanan yang berlemak yaitu makanan yang setelah diolesi kekertas maka kertas tersebut akan menjadi transparan, contohnya kacang panjang, minyak susu, dan mentega.
B. Kesimpulan Praktikum 2: Mengidentifikasi makanan sehat
           Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa semua bahan makanan yang dimati mengandung zat aditif, seperti MSG, pewarna makanan dan mengandung beberapa zat aditif yang lain.
           Dari hasil pengamatan untuk uji boraks pada makanan disimpulkan bahwa tidak ada bakso yang mengandung boraks karena tidak terjadi perubahan warna dari warna kuning kewarna merah.

0 comments:

Post a Comment